Bukittinggi--Pemko Bukittinggi bersama Kodim 03/04 Agam menyerahkan bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima serta pedagang asongan dengan target 6000 orang selama 8 hari di Makodim 03/04 Bukittinggi pada Rabu, (18/05).
Hal ini disampaikan Dandim 0304 Agam Provinsi Sumatera Barat, Letkol Arh, Yosip Brozti Dadi. SE. MTr. (Han), bantuan tunai Pedagang Kaki Lima dan Pedagang asongan serta yang belum mendapatkan bantuan mikro akan diserahkan oleh Mabes TNI lewat Kodim 03/04 Agam ini targetnya 6000 selama 8 hari.
"Kriteria untuk penerima bantuan adalah pertama mereka adalah pedagang kaki lima, pedagang kecil, lalu bukan penerima bantuan usaha mikro, mereka adalah pedagang-pedagang yang ada di Kota Bukittinggi walaupun bukan orang Bukittinggi dan KTP nya jg bukan orang Bukittinggi tetapi dia melakukan usaha di Bukittinggi, dibuktikan dengan keterangan domisili, " ujar Yasip.
Ia menambahkan, jika target ini belum tercapai kita masih tetap akan lanjutkan dan untuk penerima bantuan ini per Kepala Keluarga dan pedagang kaki lima menerima Rp.300 ribu.Kita bekerjasama dengan kelurahan serta mencari data langsung, kadang sampai ke pelosok - pelosok ngarai
Dijelaskannya, selain kegiatan bantuan tunai ini juga digelar program vaksinasi booster, bagi yang belum vaksinasi bisa melaksanakannya di halaman Kantor Kodim 03/04.
Saat yang bersamaan, usai memberikan bantuan secara simbolis, Walikota Bukittinggi Erman Safar menyambut, Ini adalah bantuan mendadak yang diberikan oleh Presiden untuk kedua kalinya.
"Sebelumnya dikelola oleh pos dengan jumlah yang sama tapi untuk kebutuhan rumah tangga , hari ini untuk kebutuhan para pedagang kaki lima dengan nominal sebesar Rp 300 ribu, " tutur Wako Erman.
Lanjut dikatakannya, Kemarin ia berjumpa dengan MPR RI untuk mendengarkan beberapa kemungkinan - kemungkinan keadaan ekonomi yang akan dialami oleh masyarakat kita khususnya kota Bukittinggi, kemungkinan untuk harga minyak goreng akan segera normal pasca lebaran.
"Kita juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan seluruh stakeholder yang sudah bekerjasama, sehingga prestasi Indonesia diantara negara-negara lain, secara kurva pertumbuhan Covid sudah melandai juga penanganan Covid ini sangat baik dibandingkan negara lain, " ucap Wako.
Ditambahkan Wako, sehingga pak Jokowi memastikan bahwa dengan dilonggarkannya atau tidak menggunakan masker diluar ruangan tidak akan mengakibatkan menularkan penularan Covid yang signifikan seperti yang dahulukarena rata-rata manusia di Indonesia ini sudah hampir vaksin ketiga di Indonesia, dan untuk masyarakat Bukittinggi sendri juga sudah mencapai100 persen ikut vaksinasi.(Linda Fang).