Bukittinggi-Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi menggelar Pelatihan Tata Boga 5, Pokir dari Ir.Hj Rahmi Brisma dengan Tema Membentuk wirausaha Usaha Mandiri dan Kreatif yang dilaksanakan di Hotel Dymen (19-22Juni 2023).
Hadir pada saat pembukaan Kabid Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja ibu Eva Juliet, S.Sos, MM, Panitia pelaksana Romy, 3 narasumber/ instruktur serta 16 peserta pelatihan.
Pelatihan Tata Boga 5 digelar kembali di Hotel Dymens selama 4 hari mulai dari Senin hingga Kamis, dengan peserta yang berbeda dari Pelatihan Tata Boga 4, yakni lebih banyk dari kaum ibu.
Dalam wawancara bersama salah satu Instruktur pelatihan tata boga, Ade Rizky Ramadhan mengatakan bahwa ia melatih basic-basic atau dasar tentang Pastry dan Bakery.
"Karena kami dominan dari 3 orang Narasumber lebih berpengalaman di bidang Pastry dan bakery seperti produk produk kue, cake, " terang Ade.
Lanjut dikatakannya setelah kita memberikan pelatihan dasarnya, kami berharap peserta bisa mengimplementasikan dan menginovasikan ke masyarakat.
"Dan kita harapkan kegiatan ini bermanfaat sesuai dengan tema "Membentuk wirausaha mandiri dan kreatif" dan bukan hanya sekedar makan makan lalu pulang, " tegasnya.
Dikatakannya, dan untuk dihari terakhir kami berikan pelatihan materi Food Costing Management.Artinya setelah peserta belajar dasar - dasar basic basic dari Pastry and Bakery.
"Nanti kedepannya mereka bisa membuka UMKM kecil-kecilan dengan membuka "Home Industry" dan bisa belajar Food Costing seperti cari modal berapa, cari operasional berapa, harga jual berapa serta cara pemasaran dan memasarkan bagaimana, " ungkap Ade.
Ia menambahkan, Ia juga memberikan seperti contohnya membuat kue lemon cake tidak sekedar lemon cake, dari awal kita ajarkan tehnik-tehnik pengadukan bagaimana, lalu pengetahuan bahan.
Baca juga:
8 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal
|
"Untuk pelatihan ini jadwal kita sangat singkat namun padat , kita rangkul satu modul dan dipresentasikan selama 4 hari, " imbuhnya.
Untuk pendekatan pelatihan pada masing masing peserta per sesion itu ada perbedaan namun pada dasarnya semua sangat bersemangat,
"Untuk sesion kemarin yang milenial cenderung santai tapi disaat santai mereka saling sharing, dan kalau untuk ibu - ibu itu lebih condong ke arah praktek namun semua peserta tetap bersemangat, " papar Ade.
Selanjutnya, Untuk pemasukan terbesar itu dari wisata, akomodasi , konveksi dan saat ini online dan kalau bisa lebih banyak kegiatan seperti i
"Kami berharap tidak hanya dari narasumber saat ini, akan tetapi dari luarpun bisa diambil untuk saling bertukar ilmu dan belajar, dan juga untuk food Costing yang kami ajarkan agar masyarakat bisa mengerti bagaimana food Costing yang benar, management Kepariwisataan karena kita lihat SDM saat ini masih sangat minim, " pungkasnya.
Editor. : LindaFang
Penulis : LindaFang